Rabu, 16 April 2008

Ujian Nasional kurang 5 hari lagi, Jangan Panik donk....!!!

Ujian Nasional kurang 5 hari, tadi beberapa teman dari SR 15 dan 18 rapat di SMK Negeri 5 Malang. Seru juga karena kita harus menyamakan persepsi tentang pelaksanaan Ujian Nasional yang sejak tahun lalu pengawasannya silang antar subrayon. Tapi alhamdulillah akhirnya semua bisa dibicarakan dengan baik. Mungkin sedikit evaluasi terhadap pengawasan ujian tahun lalu, katanya pengawas dari SR 18 terlalu membuat siswa peserta ujian jadi tegang. Demi membantu anak-anak sebaiknya pengawas jangan menambah beban dengan memberikan beban psikis pada peserta ujian.
Ujian Nasional, perhelatan akbar tahunan yang melibatkan semua yang terkait dengan dunia pendidikan mulai dari pusat sampai guru-guru tidak terkecuali Kepala Sekolah. Hasil UN yang dikerjakan siswa memang memberi dampak yang cukup significans terutama bagi sekolah swasta. Hubungan antara jumlah siswa yang lulus bisa jadi memberi dampak bagi Penerimaan Siswa Baru. Nampaknya ini yang membuat Kepala Sekolah jadi ikut panik menghadapi UN.
Kalau Kepala Sekolah panik, lalu memberi tekanan pada guru untuk mengupayakan kelulusan siswa, akhirnya gurunya menyerahkan beban ke murid, belum lagi beban dari orang tuanya yang mengharuskan putra putrinya lulus....walaaaaahhhh kasian sekali nasib anak-anak kita. Kalau sudah begitu bagaimana mungkin anak-anak kita bisa menyelesaikan tugasnya ini dengan baik, padahal UN bukan akhir segalanya buat siswa. Justru yang harus kita lakukan adalah meyakinkan siswa bahwa Ujian Nasional adalah kejadian biasa yang memang harus dilalui mereka tanpa beban apapun. Mengingat kalimat Yohanes Surya dalam tulisannya tentang Mestakung, bagaiman alam akan mendukung "main set" yang kita tanamkan dalam pikiran kita. Jadi kalau anak-anak selalu kita bebani dengan beban ketakutan tidak lulus, maka itu yang akan tertanam dalam pikiran mereka dan alam pun mendukung ketidaklulusan itu.
Ujian kurang lima hari mustinya anak-anak kita sudah siap mengerjakan UN, lalu kapan kita "Membantu" siswa. Jauh hari kita sudah tahu UN bak pil pahit yang harus kita telan supaya sembuh (=lulus) ketika itu kita harus membantu siswa mempersiapkan "acara" ini. Kalau sudah kurang 5 hari nampaknya yang harus kita lakukan adalah tinggal mempersiapkan mental mereka untuk menghadapin hari tersebut dan mendoakan mereka, tanpa kepanikan yang bisa jadi justru merugikan mereka.
Selamat menghadapi Ujian Nasional dengan hati yang jujur dan "Jangan panik donk...."

Tidak ada komentar: